Thursday, April 7, 2016

Escudo's Stories

Musim hujan kali ini berasa sekali..karena mobilku terendam air.
Pkl 17.00 mau pulang, karena hujan jd ikut mobil temen ke tempat mobilku, karena parkirnya jauh.
Pas ngeliat mobilku, *speechless*.. mobilku terendam sampe ban nya gak keliatan lagi, pake rem tangan jd ga terombang-ambing di lautan banjir. Tapi mobil di belakangku ga pake rem tangan jd maju nyentuh mobilku.
Mobil temenku puter balik, karena ga mungkin kami ngelewatin air setinggi itu...
Aku memutuskan menunggu hujan agak reda, berharap surut secepatnya, sambil searching di internet gimana cara ngatasin mobil yg terendam air. Saran dr internet itu: lepas akinya supaya ga konslet, dorong ke tempat yg ga banjir, jgn dibiarin terendam lebih dari 24 jam, dan berbagai macam komplikasinya yg bikin ribeett..
Ditunggu2 hujan ga reda2, aku mulai mikir dorong aja mobilnya ke tempat yg lebih tinggi spy ga rusak mesin2nya. Segera memanggil bala bantuan, menuju tempat ppds kakakku (syukur alhamdulillah sekolah di tempat yg sama), daaannn selanjutnya aku serahkan ke kakakku. Kalo pesen bapak, tunggu airnya surut sampe keliatan knalpot, baru boleh diidupin mesinnya, dan lain kali cari tempat parkir yg aman ga kena banjir..
Pas ke sana lagi, memang udah surut dan knalpotnya udah keliatan, kk ku coba starter, syukur alhamdulillah bisa.. basah semua dalemnya ckckck.. total waktu dari terendam sampe surut kurang lebih 1 jam, segera ngabarin mama bapak kalo udah bisa hidup dan bisa pulang k rmh, daaan mama selalu ngingetin utk hati2 di jalan..  siippp, besok kita nyuci mobil!

Labels:

Saturday, March 19, 2016

Levels of Evidence



From the Centre for Evidence-Based Medicine, Oxford
For the most up-to-date levels of evidence, see www.cebm.net/?o=1025

Therapy/Prevention/Etiology/Harm:
1a:
Systematic reviews (with homogeneity) of randomized controlled trials
1b:
Individual randomized controlled trials (with narrow confidence interval)
1c:
All or none randomized controlled trials
2a:
Systematic reviews (with homogeneity) of cohort studies
2b:
Individual cohort study or low quality randomized controlled trials (e.g. <80 follow-up="" span="">
2c:
"Outcomes" Research; ecological studies
3a:
Systematic review (with homogeneity) of case-control studies
3b:
Individual case-control study
4:
Case-series (and poor quality cohort and case-control studies)
5:
Expert opinion without explicit critical appraisal, or based on physiology, bench research or "first principles"

Diagnosis:
1a:
Systematic review (with homogeneity) of Level 1 diagnostic studies; or a clinical decision rule with 1b studies from different clinical centers.
1b:
Validating cohort study with good reference standards; or clinical decision rule tested within one clinical center
1c:
Absolute SpPins And SnNouts (An Absolute SpPin is a diagnostic finding whose Specificity is so high that a Positive result rules-in the diagnosis. An Absolute SnNout is a diagnostic finding whose Sensitivity is so high that a Negative result rules-out the diagnosis).
2a:
Systematic review (with homogeneity) of Level >2 diagnostic studies
2b:
Exploratory cohort study with good reference standards; clinical decision rule after derivation, or validated only on split-sample or databases
3a:
Systematic review (with homogeneity) of 3b and better studies
3b:
Non-consecutive study; or without consistently applied reference standards
4:
Case-control study, poor or non-independent reference standard
5:
Expert opinion without explicit critical appraisal, or based on physiology, bench research or "first principles"

Prognosis:
1a:
Systematic review (with homogeneity) of inception cohort studies; or a clinical decision rule validated in different populations.
1b:
Individual inception cohort study with > 80% follow-up; or a clinical decision rule validated on a single population
1c:
All or none case-series
2a:
Systematic review (with homogeneity) of either retrospective cohort studies or untreated control groups in randomized controlled trials.
2b:
Retrospective cohort study or follow-up of untreated control patients in a randomized controlled trial; or derivation of a clinical decision rule or validated on split-sample only
2c:
"Outcomes" research
4:
Case-series (and poor quality prognostic cohort studies)
5:
Expert opinion without explicit critical appraisal, or based on physiology, bench research or "first principles"

Note: A minus sign "-" may be added to denote evidence that fails to provide a conclusive answer because it is either (a) a single result with a wide Confidence Interval; OR (b) a Systematic Review with troublesome heterogeneity. Such evidence is inconclusive, and therefore can only generate Grade D recommendations.


Labels:

Saturday, March 5, 2016

Tentang gaji dan galau

Galau karena gaji langsung habis di tanggal muda? Untuk nafkah istri, bayar listrik, air, biaya pendidikan anak dan keperluan keluarga lainnya? Semestinya tidak demikian jika Anda membaca hadits-hadits ini.

Hadits pertama

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, satu dinar yang engkau belanjakan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau belanjakan untuk orang miskin, dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang engkau belanjakan untuk keluargamu” (HR. Muslim)

Jangan galau, jangan bersedih hati jika gajimu (misalkan Rp 3 juta) habis untuk menafkahi istri dan anak-anak, lalu engkau tidak bisa sedekah untuk kaum dhuafa’ dalam jumlah banyak. Sesungguhnya nafkah untuk istri dan anak merupakan sedekah, bahkan pahalanya lebih besar daripada sedekah lainnya.

“Nafkah kepada keluarga itu lebih utama dari sedekah yang hukumnya sunnah,” terang Imam Nawawi.

Hadits kedua

أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ عَلَى دَابَّتِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

“Dinar yang paling utama yang dibelanjakan oleh seorang lelaki adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kudanya di jalan Allah (perlengkapan jihad), dinar yang ia belanjakan untuk sahabat-sahabatnya di jalan Allah”(HR. Muslim)

Jangan galau, jangan bersedih hati jika gajimu habis untuk menafkahi istri dan anak-anak. Sebab menafkahi istri dan anak-anak merupakan sedekah utama, bahkan lebih utama daripada membiayai jihad di jalan Allah. “Beliau (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) memulai dari keluarga,” demikian Abu Qilabah menyimpulkan urutan keutamaan dalam hadits ini.

Hadits ketiga

مَا أَطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ وَلَدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ زَوْجَتَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ خَادِمَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Apa yang engkau nafkahkan untuk makanmu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan anakmu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan istrimu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan pembantumu, ia juga dinilai sebagai sedekah bagimu.” (HR. Ahmad)

Masya Allah… bahkan apa yang kita makan, yang kita nafkankan untuk makan anak, istri dan pembantu juga dinilai sebagai sedekah.

Masihkah dirimu galau? Sungguh rahmat Allah sangat luas.

Copy from: wa group.

Thursday, March 3, 2016

Scaling di Bandung

Punten..mau berbagi info dan kabar gembira 😊

Hari ini, alhamdulillah ketemu sama dokter gigi yang profesional. Pelayanannya cepat dan memuaskan. Scaling semua gigi, tanpa ada drama percikan2 air ke muka, komunikasi bagus, and good education, hanya dalam waktu 30 menit, semuanya bersih dan senyum kita langsung bersinar *cling*. Dokter giginya perempuan sekitar usia 30-an, logat Sunda nya kental banget😊, prakteknya di depan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, ada palang nama Praktek Dokter Gigi (lampunya warna warni), di sampingnya ada kedai kopi. Buka praktek dari pukul 17.00 sampai pukul 19.00, making appointment before is better.
Yuk dicoba atuh!

Sunday, February 28, 2016

Diet and Say Goodbye to Sedentary Life

Good morning Sunday!

Beberapa bulan ini udah mulai diet. Berat badannya belum turun sih, tapi udah mulai kerasa badan lebih segar dan enteng, heheehe cemunguudd.. Itu artinya harus ditingkatin usahanya spy BB turun, hihihi...

Pagi ini dimulai dengan bikin infused water pake irisan lemon (setengah buah) dicampur air matang 600ml, tarok kulkas, ntar kita cobain rasanya 3 jam lagi yaa.. Terus masak beras merah, mama ngasih beras merahnya kebanyakan, ntar ga habis kataku, pengalaman bulan kemarin masak ga habis karena  rasa dan teksturnya ga enak (aku salah masaknya kyknya), rupanya si mama mau makan beras merah juga hehe.. Bagus ma, ayok kita sehat bersama! Kali ini masaknya airnya dibanyakin supaya lebih lunak dan pulen.

Tadi pagi mau jogging jg...tapi karena suatu dan lain hal (alasaaan)..memutuskan untuk di rumah saja, diganti dengan olahraga bersih2 rumah ๐Ÿ˜. Bakar kalori bisa loh tanpa olahraga. Dengan melakukan selama 30 menit kegiatan ini kamu bisa bakar kalori (sumber: Femina):
- Menyapu lantai: 90 kalori 
- Membereskan tempat tidur: 80 kalori
- Mengepel lantai: 120 kalori
- Menyetrika: 90 kalori
- Membersihkan jendela: 150 kalori
- Berkebun: 150 kalori  
- Mencuci piring: 90 kalori
Rumah bersih, hati pun senang โœจโœจโœจ

Alhamdulillah maju terus program dietnya #jangankendor, bersyukur dikelilingi keluarga dan teman yang mendukung untuk selalu hidup sehat (bukan hanya ingin kurus saja), punya private cardiologist (my sister) yg selalu mengingatkan bahaya obesitas dan sindrom metabolik. Semoga semangat ini menular ke teman2 yang lain, ayok kita bisa ๐Ÿ˜ƒโœŠ๐Ÿป

Friday, February 26, 2016

Heaven



Oh - thinkin' about all our younger years
There was only you and me
We were young and wild and free

Now nothin' can take you away from me
We've been down that road before
But that's over now
You keep me comin' back for more

And baby, you're all that I want
When you're lyin' here in my arms
I'm findin' it hard to believe
We're in heaven

And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn't too hard to see
We're in heaven

Oh - once in your life you find someone
Who will turn your world around
Bring you up when you're feelin' down

Yeah - nothin' could change what you mean to me
Oh there's lots that I could say
But just hold me now
Cause our love will light the way

And baby, you're all that I want
When you're lyin' here in my arms
I'm findin' it hard to believe
We're in heaven

And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn't too hard to see
We're in heaven

I've been waitin' for so long
For somethin' to arrive
For love to come along

Now our dreams are comin' true
Through the good times and the bad
Yeah - I'll be standin' there by you

And baby, you're all that I want
When you're lyin' here in my arms
I'm findin' it hard to believe
We're in heaven

And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn't too hard to see
We're in heaven, heaven, oooh

You're all that I want
You're all that I need

We're in heaven
We're in heaven
We're in heaven

Sing by: Bryan Adams
----------
Pas nelpon tadi sore, dinyayiin ini sama Mbakku from Bandung, thanks you sista๐Ÿ˜
April will be meet up, with you and bang yi ๐Ÿ˜š.. Take care there, enjoy our national board examination ๐Ÿ‘ฏ, be specialist this year๐Ÿ’amiiiin๐Ÿ˜‡

Thursday, February 25, 2016

Life Rhythm

Sore ini dapat "suntikan" dari grup WA pediatric muslim (isinya residen dan SpA muslim), berikut isinya:
---------------------------------
Coba baca siklus ini:

Jam 05 mulai ke RS swasta,
Jam 08.00 pulang utk sarapan dan ketemu kel
Jam 09.00 ke RS Pemerintah krn pns
Jam 12.30 ke RS swasta satunya smp 16.00
Jam 16.00 ke RS swasta satunya
Jam 18.00 sm rumah mandi, maghrib (di rumah)
Jam 18.30 praktek malam, jam 22 selesai....

Malam kdg2 ada cito konsulen. Kl masih muda ya hrs dateng ke RS, tindakan...

Nah....bahagia?
Apa yg dicari?

Ada anak minta anter, ga bisa
Ada istri ajak kondangan, mana mungkin?
Ada undangan ketua RT, ah wakil saja
Ada undangan yasinan, "Bilang ya dik, saya praktek"
Ada Allah swt ajak ke masjid, "Maaf Tuhan saya sedang nolong pasien...."

Mari kita evaluasi pelan2:
🌿Apakah di satu(ulangi SATU) RS sj buat dokter miskin? Ga cukup? Masak. Sejawat yg di puskesmas sj cukup kok

🌿Anak minta anter mungkin sunnah. Kl anak nggak bisa ngaji Qur'an dan ngerti Islam dan hukum2 syariat? Itu kewajiban siapa? Pembantu? Ustadz home visit? Come on....

🌿Kl istri ajak kondangan? Hak muslim dg muslim (ARTINYA WAJIB AIN) ada 5, salah satunya hadir jk diundang.

🌿evaluasi ini jg berlaku utk undangan p. RT dan undangan yasinan dll dr tetangga muslim, bahkan tetangga non muslim kita wajib datang

🌿Kl undangan Allah (adzan), SUDAH BERAPA PULUH TAHUN ANTUM GA BISA HADIR? Statusnya izin atau udzur syar'i?

🍀Praktek sore bukan udzur syar'i, tetapi cari tambahan aja, hukumnya tentu bukan wajib. Karena sesiang 08-16.00 sdh wajibnya tertunaikan. Firman Allah swt surah Mu'min [40]: 61, malam utk istirahat; di surah Ar-Rum [30]: 23 lbh explisit, mlm utk tidur, siang utk usaha mencari karuniaNya. Dan sebag mlm utk sholat serta dzikir, tidurnya sdkt, al QS Al-Furqon [25]: 64, Qof [50]: 40, Adz-Dzariyat [51]: 17, Ath-Thur [52]: 49, Az-Zumar [39]: 9, As-Sajdah [32]: 16, dll....

🍀 Kl kejatah jaga, yan cito UTK LIFE SAVING, tdk termasuk diskusi ini. Tp dg pengaturan yg baik, percaya teman dan junior, in syaAllah bisa mendatangi undangan Allah swt di masjid utk maghrib dan isya'.

❤Masak, dg berlindung "saya praktek" seumur-umur tdk bisa menunaikan sbg muslim yg kaffah...berkeluarga, tetangga, jamaah di masjid, menghadiri undangan bersosial....

Bahagiakah anda, ketika tidak bisa memenuhi ajakan Allah swt dan Rasul-Nya...

Mari set up ulang, sbg muslim/ah, belajar dari Islam yg kaffah, basicnya Al-Qur'an dan Hadits...

---------------------------------
Sebelum saya baca ini sebenernya jauh dulu saya udah bikin jadwal seandainya saya seorang dokter spesialis anak, sekaligus seorang anak, saudara, istri, dan ibu.. meski saya belum selesai sekolah ppds dan belum berkeluarga (it's me, think and plan about future 😅). Saya buat jadwal sedemikian rupa, sedapat2nya semuanya sesuai porsi.

Menjalani profesi dokter itu artinya kita punya dua sisi, untuk keluarga dan untuk pasien. Dan keduanya adalah prioritas, sesuai kondisi dan kemampuan. Akan baik apabila semuanya sudah direncanakan dan sesuai porsinya, tapi ingat rencana itu gak kaku dan mengikat, fleksibel loh 😊
Meminjam kata2 bapakku (yg juga seorang dokter): sesibuk2nya kamu sebagai dokter, sediakan waktu untuk  hadir di dalam keluarga, semuanya bisa diatur, kamu sendiri yang menentukan.

Semoga saja keluarga2 dokter disana tetap solid dan bahagia, kebahagiaan itu tak hanya dicari tapi bisa juga diciptakan ☺.. doakan saya juga semoga nanti dapat membina keluarga dengan seseorang yg mengerti dengan profesi saya sebagai dokter spesialis anak nantinya 😇

Labels: