Saturday, March 19, 2016

Levels of Evidence



From the Centre for Evidence-Based Medicine, Oxford
For the most up-to-date levels of evidence, see www.cebm.net/?o=1025

Therapy/Prevention/Etiology/Harm:
1a:
Systematic reviews (with homogeneity) of randomized controlled trials
1b:
Individual randomized controlled trials (with narrow confidence interval)
1c:
All or none randomized controlled trials
2a:
Systematic reviews (with homogeneity) of cohort studies
2b:
Individual cohort study or low quality randomized controlled trials (e.g. <80 follow-up="" span="">
2c:
"Outcomes" Research; ecological studies
3a:
Systematic review (with homogeneity) of case-control studies
3b:
Individual case-control study
4:
Case-series (and poor quality cohort and case-control studies)
5:
Expert opinion without explicit critical appraisal, or based on physiology, bench research or "first principles"

Diagnosis:
1a:
Systematic review (with homogeneity) of Level 1 diagnostic studies; or a clinical decision rule with 1b studies from different clinical centers.
1b:
Validating cohort study with good reference standards; or clinical decision rule tested within one clinical center
1c:
Absolute SpPins And SnNouts (An Absolute SpPin is a diagnostic finding whose Specificity is so high that a Positive result rules-in the diagnosis. An Absolute SnNout is a diagnostic finding whose Sensitivity is so high that a Negative result rules-out the diagnosis).
2a:
Systematic review (with homogeneity) of Level >2 diagnostic studies
2b:
Exploratory cohort study with good reference standards; clinical decision rule after derivation, or validated only on split-sample or databases
3a:
Systematic review (with homogeneity) of 3b and better studies
3b:
Non-consecutive study; or without consistently applied reference standards
4:
Case-control study, poor or non-independent reference standard
5:
Expert opinion without explicit critical appraisal, or based on physiology, bench research or "first principles"

Prognosis:
1a:
Systematic review (with homogeneity) of inception cohort studies; or a clinical decision rule validated in different populations.
1b:
Individual inception cohort study with > 80% follow-up; or a clinical decision rule validated on a single population
1c:
All or none case-series
2a:
Systematic review (with homogeneity) of either retrospective cohort studies or untreated control groups in randomized controlled trials.
2b:
Retrospective cohort study or follow-up of untreated control patients in a randomized controlled trial; or derivation of a clinical decision rule or validated on split-sample only
2c:
"Outcomes" research
4:
Case-series (and poor quality prognostic cohort studies)
5:
Expert opinion without explicit critical appraisal, or based on physiology, bench research or "first principles"

Note: A minus sign "-" may be added to denote evidence that fails to provide a conclusive answer because it is either (a) a single result with a wide Confidence Interval; OR (b) a Systematic Review with troublesome heterogeneity. Such evidence is inconclusive, and therefore can only generate Grade D recommendations.


Labels:

Saturday, March 5, 2016

Tentang gaji dan galau

Galau karena gaji langsung habis di tanggal muda? Untuk nafkah istri, bayar listrik, air, biaya pendidikan anak dan keperluan keluarga lainnya? Semestinya tidak demikian jika Anda membaca hadits-hadits ini.

Hadits pertama

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, satu dinar yang engkau belanjakan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau belanjakan untuk orang miskin, dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang engkau belanjakan untuk keluargamu” (HR. Muslim)

Jangan galau, jangan bersedih hati jika gajimu (misalkan Rp 3 juta) habis untuk menafkahi istri dan anak-anak, lalu engkau tidak bisa sedekah untuk kaum dhuafa’ dalam jumlah banyak. Sesungguhnya nafkah untuk istri dan anak merupakan sedekah, bahkan pahalanya lebih besar daripada sedekah lainnya.

“Nafkah kepada keluarga itu lebih utama dari sedekah yang hukumnya sunnah,” terang Imam Nawawi.

Hadits kedua

أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ عَلَى دَابَّتِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

“Dinar yang paling utama yang dibelanjakan oleh seorang lelaki adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kudanya di jalan Allah (perlengkapan jihad), dinar yang ia belanjakan untuk sahabat-sahabatnya di jalan Allah”(HR. Muslim)

Jangan galau, jangan bersedih hati jika gajimu habis untuk menafkahi istri dan anak-anak. Sebab menafkahi istri dan anak-anak merupakan sedekah utama, bahkan lebih utama daripada membiayai jihad di jalan Allah. “Beliau (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) memulai dari keluarga,” demikian Abu Qilabah menyimpulkan urutan keutamaan dalam hadits ini.

Hadits ketiga

مَا أَطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ وَلَدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ زَوْجَتَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ خَادِمَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Apa yang engkau nafkahkan untuk makanmu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan anakmu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan istrimu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan pembantumu, ia juga dinilai sebagai sedekah bagimu.” (HR. Ahmad)

Masya Allah… bahkan apa yang kita makan, yang kita nafkankan untuk makan anak, istri dan pembantu juga dinilai sebagai sedekah.

Masihkah dirimu galau? Sungguh rahmat Allah sangat luas.

Copy from: wa group.

Thursday, March 3, 2016

Scaling di Bandung

Punten..mau berbagi info dan kabar gembira 😊

Hari ini, alhamdulillah ketemu sama dokter gigi yang profesional. Pelayanannya cepat dan memuaskan. Scaling semua gigi, tanpa ada drama percikan2 air ke muka, komunikasi bagus, and good education, hanya dalam waktu 30 menit, semuanya bersih dan senyum kita langsung bersinar *cling*. Dokter giginya perempuan sekitar usia 30-an, logat Sunda nya kental banget😊, prakteknya di depan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, ada palang nama Praktek Dokter Gigi (lampunya warna warni), di sampingnya ada kedai kopi. Buka praktek dari pukul 17.00 sampai pukul 19.00, making appointment before is better.
Yuk dicoba atuh!